Penyu
adalah salah satu daya tarik bagi wisatawan ketika mengunjungi
Kepulauan Derawan di Kalimantan Timur. Walau statusnya sudah terancam
punah, namun kita masih bisa menemukan penyu hijau berenang dengan bebas
di antara tiang-tiang dermaga di Pulau Derawan ataupun Pulau Maratua.
Salah satu penduduk Pulau Derawan berkata
kalau dulunya sangat mudah untuk melihat penyu di pantai Pulau Derawan,
namun seiring meningkatnya jumlah cottage yang dibangun di atas pantai
membuat lahan bermain dan bertelur mereka menjadi berkurang.
Snorkling bersama Penyu
Penyu makan daun pisang di dermaga
Salah
satu cara yang dilakukan pemerintah untuk melestarikan penyu adalah
bekerja sama dengan LSM dengan membangun pusat konservasi penyu di Pulau
Sangalaki. Di pulau yang tidak berpenghuni dan hanya ada satu resort
ini kita bisa melihat proses bagaimana penyu bertelur dan melepaskan
tukik kembali ke habitat aslinya.
Datanglah ke Pulau
Sangalaki agak sore sambil menikmati bermalas-malasan di atas pasir
putih hingga menyaksikan matahari terbenam. Dan malamnya adalah saat
untuk melihat dengan mata kepala sendiri bagaimana proses penyu ketika
bertelur.
Penyu yang baru menetas
Namun
dilarang untuk datang sendiri ke lokasi bertelur penyu tanpa didampingi
oleh petugas yang sudah berwenang karena sulit bagi kita untuk
menemukan lokasi bertelur yang tidak sama setiap malamnya.
Selain itu, penyu juga sangat sensitif akan cahaya dan gangguan ketika mereka akan bertelur,
sehingga ketika merasa terganggu mereka akan kembali ke laut dan batal
untuk bertelur. Setelah mereka mulai bertelur barulah kita boleh melihat
dari dekat bagaimana proses bertelurnya.
Tempat bertelur
Untuk bertelur, penyu membuat lobang di pasir sekitar 50
cm dan mengeluarkan telurnya satu persatu hingga mencapai 100 lebih.
Sayangnya dari ratusan telur tersebut hanya beberapa saja yang bertahan
hidup hingga menjadi penyu dewasa.
Ada
banyak faktor yang menyebabkan tukik atau anak penyu tidak dapat
bertahan hingga dewasa, dari serbuan predator ketika masih dalam bentuk
telur hingga menjadi tukik dan tak lupa pula ancaman terbesar mereka
yaitu manusia.
Tukiknya imut banget
Maka dari itu untuk melindungi penyu para petugas sengaja memindahkan telur-telur penyu dari lokasi yang dirasa membahayakan ke tempat yang aman. Satwa ini sudah masuk dalam daftar Convention International Trade Endangered Species (CITES) yang harus dilindungi dan tidak boleh diperdagangkan karena masuk dalam daftar Apendik I yang terancam punah.
Ingin melihat sendiri bagaimana proses penyu bertelur di pulau sangalaki?Lihat jadwal trip ke Derawan www.kakaban.co.id/jadwaltrip atau hubungi kami di email info@kakabantrip.com untuk keberangkatan sesuai keinginan anda.
No comments:
Post a Comment