Wednesday 22 January 2014

Bermain dengan penyu di kepulauan Derawan

Penyu adalah salah satu daya tarik bagi wisatawan ketika mengunjungi Kepulauan Derawan di Kalimantan Timur. Walau statusnya sudah terancam punah, namun kita masih bisa menemukan penyu hijau berenang dengan bebas di antara tiang-tiang dermaga di Pulau Derawan ataupun Pulau Maratua.
Salah satu penduduk Pulau Derawan berkata kalau dulunya sangat mudah untuk melihat penyu di pantai Pulau Derawan, namun seiring meningkatnya jumlah cottage yang dibangun di atas pantai membuat lahan bermain dan bertelur mereka menjadi berkurang.
 Snorkling bersama Penyu
Snorkling bersama Penyu

Penyu makan daun pisang di dermaga
Penyu makan daun pisang di dermaga
Salah satu cara yang dilakukan pemerintah untuk melestarikan penyu adalah bekerja sama dengan LSM dengan membangun pusat konservasi penyu di Pulau Sangalaki. Di pulau yang tidak berpenghuni dan hanya ada satu resort ini kita bisa melihat proses bagaimana penyu bertelur dan melepaskan tukik kembali ke habitat aslinya.
Datanglah ke Pulau Sangalaki agak sore sambil menikmati bermalas-malasan di atas pasir putih hingga menyaksikan matahari terbenam. Dan malamnya adalah saat untuk melihat dengan mata kepala sendiri bagaimana proses penyu ketika bertelur.
 Penyu yang baru menetas
Penyu yang baru menetas
Namun dilarang untuk datang sendiri ke lokasi bertelur penyu tanpa didampingi oleh petugas yang sudah berwenang karena sulit bagi kita untuk menemukan lokasi bertelur yang tidak sama setiap malamnya.
Selain itu, penyu juga sangat sensitif akan cahaya dan gangguan ketika mereka akan bertelur, sehingga ketika merasa terganggu mereka akan kembali ke laut dan batal untuk bertelur. Setelah mereka mulai bertelur barulah kita boleh melihat dari dekat bagaimana proses bertelurnya.
Tempat bertelur
Tempat bertelur 
Untuk bertelur, penyu membuat lobang di pasir sekitar 50 cm dan mengeluarkan telurnya satu persatu hingga mencapai 100 lebih. Sayangnya dari ratusan telur tersebut hanya beberapa saja yang bertahan hidup hingga menjadi penyu dewasa.
Ada banyak faktor yang menyebabkan tukik atau anak penyu tidak dapat bertahan hingga dewasa, dari serbuan predator ketika masih dalam bentuk telur hingga menjadi tukik dan tak lupa pula ancaman terbesar mereka yaitu manusia.
Tukiknya imut banget
Tukiknya imut banget 
Maka dari itu untuk melindungi penyu para petugas sengaja memindahkan telur-telur penyu dari lokasi yang dirasa membahayakan ke tempat yang aman. Satwa ini sudah masuk dalam daftar Convention International Trade Endangered Species (CITES) yang harus dilindungi dan tidak boleh diperdagangkan karena masuk dalam daftar Apendik I yang terancam punah.


            Ingin melihat sendiri bagaimana  proses penyu bertelur di pulau sangalaki?Lihat jadwal trip ke Derawan www.kakaban.co.id/jadwaltrip atau hubungi kami di email info@kakabantrip.com untuk keberangkatan sesuai keinginan anda.            

No comments:

Post a Comment